Jumat, 24 Juli 2009

Go offshore for Nigeria (shipyard)

Urgently Required:
1. Anchor Foreman - asian
2. Barge superintendents - expat or asian
3. DP Captains/Mates - expat or asian
4. Pipeline/Structural Welder Foremen - Indonesian or malaysian
5. Anchor Hoist Operators - Indonesian or malaysian
6. Barge Foreman - asian
7. DP Operators - asian
8. 1200 T Crane Operators - Indonesian or malaysian

Work will be in Nigeria for 12 months and rota on a 60 days on / 2 weeks off basis.

Note: all personnel must have experience working on a Derrick lay Barge or Pipe Laying Barge and on subsea pipelaying projects.

Email your CV and expected salary rate to:
endang_dsp@yahoo.com cc endang@oilfield-workforce.com cc harry_thethinker@yahoo.co.id
Subject: Go for Nigeria

Only those who meet our requirements will be selected for interview.

Senin, 20 Juli 2009

what are the causes of the moral decadency amongst the youth?

Moral Decadency amongst the youth is a serious never finished - problem faced by our country. Like a deathful disease it spread over the whole part of the country and has infected rapidly toward the youth and teenagers.

THE BAD EFFECT of information and technology is the main source of the problem. Children and teenagers consuming all offers from their surrounding without enough filter from their parents.

The preventive and the curative actions needed in order to safe our civilization.


If you feel like you care regarding the issue, come on join us and we can work together to create a more civilized country. Keep updating with my blog AND CREATE YOURS so that we can share and start to care.

Let's start now.

Jumat, 17 Juli 2009

Talang Balai, The Village of The Traders (in English)

What comes in your mind when you first hear "talang balai" ? of course it's the name of a place but It's not somewhat like a jungle and neither a meeting hall.

Talang Balai is the name of a prosperous village in Tanjung Raja District, Ogan Ilir regency in the Province of South Sumatera, Indonesia.

You will find that most of the villagers are merchants and traders. Some of them trade to the different region outside their border (ouside the district and even outside the province. Only a little number of them who work as farmer, fisherman, or official staff of a government institution.

"Most of people here don't want to be PNS..," said H.Hanan, one of the senior merchant. "It's better to gain profit from our merchandise than to pay much money to become the servant (PNS)" furthermore he add.

The neighborhood lives has trained the children of the villager from 7 years old to become a good seller. Almost each Kecamatan "District" has its kalangan.
There are Kalangan Tanjung Raje, Kalangan Tanjung Batu, Kalangan Payaraman, Kalangan Lubuk Keliat, Kalangan Sementul, etc.
The parents usually bring their children to the market "Kalangan" and train the children everyting about selling and serving the customers well. And when they has growth mature, some of them travel amongst the country with different destination like: Pulau Bangka, Lampung, Jambi, Java, etc.

Selasa, 14 Juli 2009

Pelajaran Bahasa Daerah Talang balai (Seri-3)

PENGGUNAAN KATA TANYA Ngape dan Sue


1. Ngape? : Mengapa? Kenapa?
Contoh:
- Ngape mak kau belom tido?
(Mengapa kamu belum tidur?)
- Ngapelah die ngateke aku terus?
(Kenapa dia selalu saja mengejek ku?)
- Ngape sangan dikateke cinte itu bute?
(Mengapa sampai/Apa sebab dikatakan bahwa cinta itu buta?)
- Ngape kau meigi-igi?
(Kenapa kok anda/kamu nyengir seperti itu?)

2. Sue? : Apa?
Contoh:
- Sue yang kau makan tadi?
(apa yang anda makan tadi?)
- Suelah kendak budak sikok itu?
(Apa sih maksud/maunya anak itu?)
- Sue yang di katekenye tenga kau sampai kau ngerung-ngerung cak ikak?
(Apa yang dikatakannya pada mu hingga kamu meraung-raung seperti ini?)
- Sue hal?
(Ada apa? ; Apa yang terjadi?)

Selasa, 07 Juli 2009

Kretek Talang Balai: Ceco tobo saraikak

Kretek Talang Balai: Ceco tobo saraikak

Ceco tobo saraikak

PEMILU
Peh Milu.. (Baca: Ayo ikut..)



Pemilu prosesi demokrasi lima tahunan yang mewarnai rotasi kepemimpinan bangsa mempunyai beragam makna yang berbeda dalam persektif masyarakat banyak. Perbedaan sudut pandang itu adalah suatu hal yang wajar mengingat perbedaan pola pikir, latar belakang pendidikan, dan disiplin ilmu masing-masing.

Bagi sementara praktisi politis, PEMILU adalah peluang emas lima tahunan (baca dalam bahasa daerah Talang Balai; Tenawan taon)untuk memposisikan diri, karir, atau profil mereka ybs di mata publik tingkat nasional ataupun daerah masing-masing, ataupun ada juga sebagian yang hanya sekedar ingin mengeruk keuntungan personal (praktisi politik amatiran). Demi gengsi dan image orang terkadang memang sering bertindak diluar kapasitas kemampuan personalnya.

Tetapi ada juga gerombolan yang bersikap apatis dengan memilih tidak ikut terlibat secara langsung dalam apa yang mereka sebut sebagai "permainan semu" dengan memasuki wilayah kaum "Golongan Putih". Tetapi itu tidak mengapa sepanjang mereka tidak juga ikut berbuat anarkis..

Kata PEMILU sendiri kalau di konotasikan kedalam bahasa Daerah Talang Balai dapat di baca sebagai "Peh milu..", yang berarti, "ayo ikut..". Yang dapat kita artikan sebagai sebuah ajakan untuk ikut berperan serta dan berpartisipasi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan demokrasi di negara tercinta.

Dengan mencontreng pilihan kita, berarti kita telah menitipkan sebuah doa dan asa pada figur calon yang kita harapkan dapat menjadi wakil dan assistance kita dalam mewujudkan bangsa yang makmur untuk kita dan anak cucu, generasi setelah kita.

Jika pilihan hati kita itu menang.. dan dia pada akhirnya berhasil menstabilisasi keadaan bangsa ini. Sungguh, itu adalah sebuah nikmat tersendiri bagi kita mengenang andil kita dalam memilihnya.
Namun, andai calon laen yang menang dan pilihan hati kita kalah.. itu juga bukan berarti kita tidak menyokong gerakan dan usahanya nanti dalam memimpin bangsa. Kita tetap mendukungnya dengan doa dan harapan (sebatas usaha kita) semoga dia di berikan kemampuan dalam me-manage bangsa kearah perubahan yang lebih baik


Kepada masyarakatku tercinta, tolong.. jangan berikan pilihan hatimu demi beberapa lembar uang kertas atau kau relakan pilihan hatimu demi familimu yang kebetulan adalah TIMSES golongan tertentu.

Memilih, adalah hak azazi setiap kita.
SUdah saatnya kita menjadi dewasa dengan tidak memaksa keluarga, sahabat, dan kenalan kita hanya untuk mengikuti kepentingan kita yang tidak penting

.. ada yang lebih penting, yaitu kepentingan bangsa.
peh milu.. same-same tobo nyoblos pegisuk di TPS maseng-maseng.


Batam, 7 July 2009.
Buat Semua dan wabil-khusus buat masyarakat, keluarga besar Talang Balai dimanepun berade.

Minggu, 05 Juli 2009

KAMUS BAHASA DAERAH TALANG BALAI (SERI 2)

Selamat datang kembali di edisi kamus bahasa daerah Talang Balai.
Blog ini dimaksudkan untuk melestarikan budaya bangsa, wabil khusus, bahasa daerah
yang merupakan asset kebudayaan bangsa.

Pada edisi kali ini, kita akan mengupas penggunaan klausa dalam bahasa daerah talang balai.

Berikut beberapa contoh:

1. Dak Renang = Gila, Tidak Waras
2. Dak Ceto = Tidak Pasti, meragukan
3. Dak Keruan = Tidak Jelas; dak ngeruan: Tidak Karuan
4. Dak Endah = Tidak Beres/Tidak bagus (Kerjaannya, tingkah lakunya)
5. Dak Ladas = Tidak Asyik
6. Dak Ngentui = Tidak di ketahui (keberadaannya)
7. Dak Berepat = Tidak pandai berhemat, ceroboh, lalai.


Kritik, sran dan lain-lain masukan, silahkan alamatkan ke email: harry_thethinker@yahoo.co.id atau cc ke, toha.taruna@gmail.com

sampai jumpa di edisi selanjutnya.

Wassalam,

Penulis